Waktu yang Tepat untuk Menikah menurut Islam dan Undang-Undang

Waktu yang Tepat untuk Menikah - Jika ditanya kapan waktu yang tepat untuk menikah ? Jawabannya adalah tidak ada jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini, karena masing-masing pribadi akan berbeda waktu dan kesiapannya untuk menikah.

Waktu yang Tepat untuk Menikah - Pic : Instagram/HijazPictura

Ada yang di usia 20 tahunan awal sudah menikah dan ada juga yang menikah di usia 30 tahunan, bukan berarti yang menikah di usia muda kurang tepat atau yang menikah di usia 30 tahunan terlalu lama.

Setiap orang memiliki waktunya masing-masing, ketika memang sudah bertemu dengan pasangan yang tepat di usia muda, kenapa harus menunggu tua dahulu. 

Akan tetapi yang belum bertemu jodohnya hingga diusia yang cukup matang, harus tetap berprasangka baik atas ketetapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena dibalik itu semua ada takdir baik yang sedang menantimu.

Baca Juga


Kesiapan Menikah

Tapi kamu dapat mengetahui waktu yang tepat untuk menikah dengan mengecek kesiapan diri sendiri dengan melihat 5 poin berikut ini :


Saat Kamu Sudah Mampu untuk Memimpin Keluarga (Lelaki)

Khusus bagi lelaki, kesiapan kamu dapat dilihat ketika kamu sudah mampu untuk menjadi seorang pemimpin bagi istri dan anakmu kelak. 

Karena lelaki adalah nahkoda dalam bahtera rumah tangga, maka ia harus memiliki visi atau tujuan dalam rumah tangganya.

Kemana rumah tangganya akan dibawa. Itulah tugas sebagai seorang suami dan ayah. Jika kamu sudah siap memikul tanggung jawab itu, maka ini adalah waktu yang tepat untuk menikah.

Namun apabila kamu masih memiliki sikap kekanak-kanakan dan belum mampu untuk memikul tanggung jawab sebagai seorang suami. Apalagi kalau hanya keinginan menikah tanpa diiringi dengan kesiapan untuk bertanggung jawab terhadap anak dan istri.

Lebih baik untuk menunda keinginanmu untuk menikah hingga kamu dapat mengontrol emosi dan dapat berkerjasama dengan pasangan. Agar pernikahanmu tetap langgeng hingga tua nanti.


Saat Kamu Sudah Memiliki Kemampuan Finansial untuk Menafkahi Keluarga (Lelaki)

Khusus bagi lelaki, selain mampu untuk memimpin keluarga kamu juga memiliki kewajiban untuk menafkahi anak istrimu.

Jika masih malas-malasan dirumah, tidak memiliki penghasilan dan kadang uang juga masih dari orang tua, lebih baik kamu mengurungkan niatmu. Karena mernikah tidak sebercanda itu.

Banyak yang memiliki niat baik untuk menikah muda agar menjaga diri dari kemaksiatan. Akan tetapi bila hanya memiliki niat menikah tanpa memiliki kemampuan finansial agaknya pernikahanmu akan sangat berat.

Yang akhirnya banyak perceraian terjadi dikarenakan permasalahan ekonomi. Jadi sebenarnya bukan menikah muda nya yang bermasalah akan tetapi kesiapan dan kemampuan dari kedua pasangan tersebut. 

Jika di usia muda sudah memiliki kematangan dalam sikap dan cara berfikirnya. Serta sudah memiliki kemampuan finansial. Resiko perceraian di pernikahan usia muda dapat dihindari.

Apalagi bagi kamu yang sudah memiliki pekerjaan atau usaha yang dapat menafkahi keluargamu, kamu harus menyegerakannya karena sudah banyak yang menantimu.


Saat Kamu Sudah Memiliki Pemahaman Hak dan Kewajiban Suami/Istri

Sangat penting memahami hak dan kewajiban suami/istri, agar ketika sudah menikah kamu dapat berbagi peran untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.

Kamu dapat melakukannya bersama-sama dengan pasangan. Hal tersebut akan menumbuhkan rasa pengertian dan perhatian kepada pasanganmu.

Waktu yang Tepat untuk Menikah - Pic : Instagram/Imagenic



Saat Kamu Sudah Matang Secara Fisik

Di usia 18 tahun kamu sudah cukup matang secara fisik untuk menikah, bahkan dalam islam ketika sudah baligh maka sudah dapat dinikahkan.

Akan tetapi kematangan fisik saja belum bisa dikatakan mampu untuk menikah, ia harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan lainnya. Seperti kesiapan finansial, kesiapan ilmu, dan kesiapan mental/ego.

Namun akan lebih menyenangkan bila menikah diusia muda apalagi bagi kamu yang sejak baligh belum pernah pacaran ataupun dekat dengan lawan jenis. Rasanya akan seperti melepas lapar dahaga ketika berbuka puasa. Hasrat dan gairah pun berada di puncaknya.

Mungkin akan berbeda ketika menikah diusia diatas 30 atau 35 tahun keatas. Yang dianggap usia yang sudah mapan dan berkecukupan.

Tapi bagi kamu yang ingin menikah diusia muda namun sampai sekarang masih menanti jodohnya datang berkunjung. Tetaplah berbaik sangka terhadap takdir Allah Subhanahu wa Ta'ala, disetiap doa yang kamu panjatkan dan dalam penantianmu, Allah sedang mempersiapkan seseorang yang tepat untuk menemani sisa hidupmu.


Saat Kamu Dapat Mengendalikan Ego dan Dapat Menerima Pendapat Orang Lain

Kesiapan ini sangat penting sekali kamu miliki, hidup berdampingan bersama pasangan hingga tua pasti akan menemukan banyak masalah. Mulai dari yang sepele hingga yang membutuhkan kelapangan hati dari pasangan.

Kehidupan setelah pernikahan juga pastinya akan berubah, kebiasaan-kebiasaan yang biasa kita lakukan saat masih sendiri. Mungkin harus disesuaikan dengan kehidupan bersama pasangan.

Perubahan dan perbedaan tersebut harus disikapi dengan bijak, inilah mengapa sebelum menikah kamu harus dapat mengendalikan ego dan dapat menerima pendapat orang lain.

Karena keputusan yang kamu ambil tidak bisa kamu putuskan sendirian seperti dulu, dibutuhkan masukan dan juga pandangan dari pasanganmu. Agar keputusan yang diambil keluargamu merupakan keputusan bersama.

Hal ini juga berlaku ketika emosi pasanganmu sedang meninggi, kamu harus dapat menahan diri agar tidak ikut tersulut emosi. Jangan malah ikut meninggi juga. Oleh karena itulah dibutuhkan sikap kedewasaan di poin terakhir ini.


Waktu Yang Tepat Untuk Menikah Berdasarkan Umur

Seperti yang kita ketahui ada beberapa penelitian yang menunjukkan salah satu faktor yang mempengaruhi rentannya perceraian pada pasangan suami istri adalah usia pernikahan selain ekonomi.

Saat laki-laki dan wanita memutuskan untuk menikah, ada baiknya mereka berada pada usia yang tepat dan sudah matang secara fisik serta mentalnya. 

Meski demikian, dilansir dari Bold Sky. Inilah beberapa usia yang tepat untuk menikah.

Baca Juga


Waktu Yang Tepat Untuk Menikah di Usia 20 Tahun Awal

Saat memasuki usia 20 tahun awal, tepatnya mulai dari 22 hingga 25 tahun. Kamu dirasa sudah cukup tepat untuk menikah. 

Karena di usia tersebut, kamu biasanya telah menyelesaikan pendidikan dan memiliki pekerjaan. Kamu dan pasangan dapat bersama-sama membangun rumah tangga dari nol dan hal inilah yang akan memperkuat komitmen dalam hubungan suami istri.

Menikah di Usia 20 Tahun Akhir

Ketika usia diatas 25 tahun, ini termasuk waktu terbaik untuk menikah. Bahkan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam pun menikah saat usia beliau 25 tahun.

Di usia ini biasanya banyak orang yang telah mantap dengan kriteria pasangan yang diinginkan. Kamu dan calon pasangan juga telah cukup matang secara fisik dan finansial.


Waktu Yang Tepat Untuk Menikah di Usia 30 Tahun

Di usia 30 tahun kamu sudah sangat mapan dan mampu untuk menikah, sedangkan bagi wanita di usia ini sudah sangat matang secara fisik dan mental. Hanya saja di usia ini, apalagi di usia 30an akhir sangat rawan untuk kehamilan karena keterbatasan fisik.

Namun, belum ada ilmu kedokteran yang membenarkan hal tersebut. Bagaimanapun usia 30 tahun merupakan waktu yang sangat tepat untuk menikah.


Menikah di Usia 40 Tahun Keatas

Siapa yang tidak ingin menghabiskan hidupnya bersama pasangan hidup. Tentunya akan lebih baik menemukan pasangan di usia tersebut dibandingkan tidak sama sekali.

Bagaimanapun menikah bukan masalah umur saja, akan tetapi persiapan mental, ilmu dan juga finansial. Jika kamu merasa fisik, mental, ilmu dan finansialmu sudah siap dan mampu, maka itu sudah menandakan bahwa kamu siap untuk menikah.


Waktu Yang Tepat Untuk Menikah Menurut UU Perkawinan

Dalam UU no. 16 tahun 2019 tentang perkawinan menyebutkan bahwa batas minimal pernikahan pria dan wanita ialah 19 tahun.

Waktu yang Tepat untuk Menikah - pic : instagram/imagenic

UU tersebut merupakan perubahan dari II No. 1 tahun 1974 yang menyebutkan batas minimal usia pernikahan pria adalah 19 tahun dan wanita usia 16 tahun.

Perbedaan usia dalam UU tahun 1974 yang melebihkan usia pria dibandingkan wanita dalam kebijakan tersebut, didasari oleh pendapat bahwa pria mempunyai tanggung jawab yang lebih tinggi daripada wanita dalam berumah tangga. Khususnya dalam hal menafkahi.

Salah satu alasan dirubahnya batas usia kawin dalam UU perkawinan tahun 1974 yaitu untuk mengurangi angka perceraian yang diakibatkan banyak pasangan muda yang belum mapan dalam ekonomi dan mental.


Waktu Yang Tepat Untuk Menikah Dalam Islam

“Wahai para pemuda! Barang siapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah! karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah dia berpuasa karena puasa itu dapat membentengi dirinya.” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lainnya).

Dalam hadits diatas tidak disebutkan diusia berapa waktu yang tepat untuk menikah, akan tetapi lebih menganjurkan bagi para pemuda yang sudah mampu secara fisik, mental, ilmu dan finansial untuk bersegera dalam menikah.


Hukum Menikah dalam Islam

Dalam islam, hukum menikah dibagi menjadi lima, disesuaikan dengan kondisi orang yang mau menikah.

Wajib

Hukum nikah menjadi wajib apabila seseorang sudah berkemampuan, mampu secara finansial dan memiliki syahwat yang besar sehingga sulit untuk menghindari perbuatan zina.

Sunnah

Hukum nikah menjadi sunnah bagi pemuda yang berkeyakinan mampu secara fisik namun belum merasa takut jatuh kepada perbuatan zina.

Mubah 

Menikah dikatakan mubah apabila seorang pemuda tidak ada alasan apa pun yang menuntutnya  untuk menikah dari segi finansial, usia, fisik dan terhindar dari kemungkinan terjadinya kezaliman.

Makruh

Bagi orang yang tidak memiliki penghasilan sama sekali dan tidak sempurna kemampuannya untuk berhubungan, maka hukumnya makruh bila menikah.

Haram

Pernikahan bisa menjadi haram apabila seseorang tidak mampu secara finansial dan sangat besar kemungkinannya tidak bisa menafkahi keluarganya.

Pernikahan juga dapat menjadi haram hukumnya bila tidak memiliki kemampuan untuk berhubungan seksual.

Selain 2 hal diatas, pernikahan juga bisa menjadi haram apabila syarat sah dan kewajibannya tidak terpenuhi bahkan dilanggar. Misalnya seperti nikah mut'ah (sejenis kawin kontrak) dan nikah syighar (seperti barter).

Bagaimanapun waktu yang tepat untuk menikah ditentukan dari kesiapan dan kemampuan dari masing-masing individu.

Adapun yang perlu disiapkan untuk menikah seperti ilmu pernikahan, kemampuan finansial, kematangan fisik, dan sikap dewasa.

Semoga Bermanfaat.


Sumber :

https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/trend/16/03/01/o3cqk4328-kapan-waktu-yang-tepat-untuk-menikah
https://kumparan.com/ramlah-juaria/kapan-waktu-yang-tepat-untuk-menikah-1wkhJOXD2Jv/4
https://www.republika.co.id/berita/qfk4ss430/empat-jenis-hukum-menikah-dalam-islam

Penelusuran Terkait :

  • usia minimal menikah 2021 laki-laki
  • usia ideal menikah bkkbn
  • usia minimal menikah 2021 wanita
  • usia ideal menikah pria
  • umur ideal menikah wanita
  • usia ideal menikah pria dan wanita menurut islam
  • usia ideal menikah menurut psikologi
  • usia ideal menikah menurut kesehatan

Posting Komentar

0 Komentar