Ibadah shalat adalah tiangnya agama. Sama seperti halnya bangunan, jika ia tidak memiliki tiang yang menyangganya maka bangunan tersebut akan mudah roboh.
Begitupula dengan keimanan dan islam anak cucu kita, jika sholat tidak kita ajarkan sejak dini maka tunggulah hingga iman dan islam anak cucu kita mulai terkikis dan roboh karena tiangnya tidak tertegak lurus berdiri.
 |
| Photo by Thirdman from Pexels |
Berkata Ibnul Qayyim Rahimahullah "Shalat merupakan sebesar-besar penolong untuk mewujudkan kebaikan dunia dan akhirat, serta sebesar-besar penolak kerusakan dunia dan akhirat"
Cara Mengajarkan sholat pada anak dengan mudah hingga anak berusia 7 tahun yang mulai terbiasa untuk melaksanakan sholat. Ada 5 Tahapan dalam mengajarkan anak sholat :
5 Tahapan Mengajarkan Shalat Pada Anak
Tahap 1 (Usia Janin)
Pada Tahap ini peran ibu sangatlah penting, seorang ibu haruslah terbiasa untuk mengerjakan sholat dan mengkomunikasikan dengan janin yang ada dikandungannya.
Tahap 2 (Umur 0 - 2 Tahun)
Pada anak yang baru lahir hingga ia mencapai umur 2 tahun. Seorang anak sedang dalam masa memperhatikan dan melihat kebiasaan orang tuanya.
Dengan selalu mendawamkan aktivitas shalat dan kebaikan-kebaikan, maka anak akan melihat kebiasaan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Tahap 3 (Umur 3 - 4 Tahun)
Pada Umur 3 sampai 4 tahun anak-anak sedang di masa meniru dan mencontohkan gerakan.
Di usia inilah ayah bunda mulai mengajak buah hati untuk mengikuti gerakan shalat ketika datang waktu shalat.
Meski gerakannya yang masih belum sempurna, namun tetap ajak buah hati Anda untuk mengerjakan shalat.
Tahap 4 (Umur 5- 6 Tahun)
Di umur 5 sampai 6 tahun, anak-anak sudah mulai mengerti apa yang mereka kerjakan.
Disaat inilah ayah bunda memperbaiki gerakan dan bacaan dalam sholat. Agar sholatnya lebih sempurna.
Tahap 5 (Umur 7 tahun)
Anak-anak yang sudah berumur 7 tahun sudah siap untuk mengerjakan shalat sendiri tanpa bantuan dari ayah bunda.
Sangat penting peran ayah bunda untuk mendidik dan menuntun anak-anak untuk mengerjakan sholat yang benar.
Doa Agar Dimudahkan Mendirikan Shalat
رَبِّ اجْعَÙ„ْÙ†ِÙŠ Ù…ُÙ‚ِيمَ الصَّÙ„َاةِ ÙˆَÙ…ِÙ† Ø°ُرِّÙŠَّتِÙŠ ۚ رَبَّÙ†َا ÙˆَتَÙ‚َبَّÙ„ْ دُعَاءِ
Rabbij'alni muqiimash-shalaati wa min dzurriyyatii rabbanaa wa taqabbal du'aa
Artinya : "Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Rabb kami, perkenankanlah doaku" (QS. Ibrahim:40)
Doa diatas merupakan doa dari Nabi Ibrahim Alaihi Salam, doa yang tidak hanya diperuntukkan untuk dirinya sendiri namun untuk anak cucu keturunannya.
Dan atas izin Allah, Allah kabulkan doanya dan lahirlah para Nabi dari keturunannya.
Dari kedua anaknya yang sudah ayah bunda ketahui yaitu Nabi Ismail Alaihi Salam (Ibunya Hajar) dan Nabi Ishaq Alaihi Salam (Ibunya Sarah).
Dari keturunan Nabi Ismail Alaihi Salam lahirlah Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.
Dan dari keturunan Nabi Ishaq Alaihi Salam lahirlah Nabi Ya'qub yang menurunkan 13 nabi lagi yang sudah kita ketahui. Yaitu :
- Nabi Yusuf Alaihi Salam
- Nabi Ayyub Alaihi Salam
- Nabi Musa Alaihi Salam
- Nabi Harun Alaihi Salam
- Nabi Dzulkifli Alaihi Salam
- Nabi Daud Alaihi Salam
- Nabi Sulaiman Alaihi Salam
- Nabi Ilyas Alaihi Salam
- Nabi Ilyasa Alaihi Salam
- Nabi Yunus Alaihi Salam
- Nabi Zakaria Alaihi Salam
- Nabi Yahya Alaihi Salam
- Nabi Isa Alaihi Salam
MasyaAllah berkahnya doa ini, maka untuk ayah bunda selalu doakan anaknya dengan doa-doa yang ada di dalam Al Qur'an. Agar terwujud keturunan Qur'ani.
0 Komentar