5 Tanda Lelaki yang Sudah Siap Menikah

5 Tanda Lelaki Sudah Siap Menikah - Menikah Muda
5 Tanda Lelaki Sudah Siap Menikah - (Foto:Freepik.com)

menikahmuda - Dibandingkan wanita, lelaki memiliki banyak pertimbangan dan persiapan. Makanya lelaki biasanya menikah diusia yang cukup matang baru berani untuk menikah. Kenyataan yang dihadapi saat ini adalah banyak wanita yang sudah siap menikah namun hanya sedikit sekali lelaki yang sudah siap menikah.

Baik yang usianya sudah matang ataupun yang muda, masih ingin merasa bebas dan tanpa ingin memiliki tanggung jawab dalam hidupnya. Sehingga menempuh jalan pacaran sebagai masa perkenalan sebelum ke jenjang pernikahan.

Padahal itu hanya dalih karena ia belum siap untuk menerima tanggung jawab untuk menikah. Karena sekarang banyak lho yang menikah tanpa harus pacaran dulu dan ternyata pernikahannya awet dan romantis juga.

"Jadi, pacaran itu bukan solusi bagi dua orang yang sedang jatuh cinta. Solusi terbaiknya adalah dengan menikah."

Berikut 5 tanda lelaki yang sudah siap menikah, jika calon pasanganmu sudah memiliki tanda-tanda dibawah ini. Berarti dia sudah siap untuk menikah.


1. Tumbuh Rasa Tanggung Jawab

Tanda pertama seorang lelaki sudah siap untuk menikah yaitu Kamu benar-benar meyiapkan dirinmu untuk lebih bertanggung jawab terhadap segala urusanmu. Mulai dari hal yang terkecil hingga yang besar sekalipun kamu sanggup untuk memikul amanah dan tanggung jawab tersebut.

Karena pernikahan merupakan Mitsaqan Ghalidza (Perjanjian yang agung), maka pernikahan ini bukan untuk main-main, nikah kemudian bercerai. Hanya ada 3 momen didalam Al Qur'an dimana Allah menyebutkan Mitsaqan Ghalidza.

  1. Perjanjian agung antara Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan para Rasul berpredikat Ulul Azmi, yaitu Nabi Nuh Alaihisalam, Nabi Ibrahim Alaihisalam, Nabi Musa Alaihisalam, dan Nabi Isa Alaihisalam. Lihat QS. Al Ahzab:7.
  2. Perjanjian antara Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan Bani Israil yang menceritakan bahwa dalam melakukan perjanjian ini sampai Allah mengangkat gunung Thursina di atas kepala Bani Israil. Lihat QS. An Nisa : 154.
  3. Perjanjian antara suami istri dalam ikatan pernikahan. Lihat QS. An Nisa : 21.

Artinya pernikahan merupakan perjanjian yang agung, yang tidak bisa dibuat main-main. Bahkan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Salam bersabda, “Wanita mana saja yang minta cerai pada suaminya tanpa sebab, maka haram baginya bau surga.” (HR. Abu Dawud: 2226, Darimi: 2270, Ibnu Majah 2055, Amad: 5/283, dengan sanad hasan).

Ketika akad telah terlaksana, maka segala tanggung jawab seorang ayah semuanya akan diambil alih oleh dirimu seorang suami. Maka tugas seorang suami tidak hanya menafkahi anak dan istri, namun membimbing keduanya untuk menjejaki Surga dan terhindar dari Api Neraka.


2. Memahami Hak & Kewajiban

Memahami Hak dan Kewajiban Suami
Memahami Hak & Kewajiban Seorang Suami - (foto:Foto Pernikahn Syar'i)

Yang kedua adalah memahami hak dan kewajibanmu sebagai seorang suami. Berarti kamu sudah memulai proses memahami tersebut dengan mengikuti seminar pra nikah ataupun membaca buku dan juga artikel seputar pernikahan.

Karena kesiapan kamu dalam menambah wawasan kehidupan berkeluarga akan mempengaruhi keharmonisan rumah tangga kamu kelak. Dengan memahami hak dan kewajiban masing-masing akan menghindarkan diri kita untuk menuntut lebih kepada pasangan kita.

Karena pernikahan bukan hanya sekedar menuntut pasangan menjadi seperti apa yang kamu inginkan tetapi menjadikan diri kamu sesuai dengan apa yang diinginkan pasangan.


3. Kematangan Emosional

Lelaki yang siap menikah, berarti kamu memiliki kematangan emosional yang baik. Kamu dapat menahan ego ketika ada konflik yang terjadi dalam rumah tangga.

Kamu bersabar dan bersyukur atas kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pasanganmu. Kamu tidak banyak menuntut pasangan karena ternyata tidak sesuai dengan apa yang kamu idamkan sebelumnya.

Karena setelah menikah, akan ada banyak dinamika yang terjadi dalam rumah tangga. Akan ada konflik, perbedaan pendapat atau pandangan, juga ada kesepakatan yang harus diputuskan secara bersama.

Yang dimana sebelumnya kita bisa langsung memutuskannya sendiri, namun ketika sudah berkeluarga semuanya harus didiskusikan dan disepakati bersama. Keduanya harus sama-sama menerima pendapat masing-masing dan mengutarakan pendapat dengan cara yang tepat.


4. Kemampuan Finansial

Yang dimaksud dengan kemampuan finansial adalah bahwa kamu memiliki punya tekad dan kemauan serta kemampuan untuk menafkahi keluargamu.

Meski saat ini kamu masih belum memiliki tabungan yang cukup banyak, tetapi ketika kamu sudah memiliki penghasilan untuk menafkahi anak dan istri, maka kamu sudah dianggap mampu secara finansial.

Namun, yang perlu diperhatikan saat akan menikah adalah bahwa ketika menikah ada mahar dan walimatul ursy’ / pesta pernikahan yang harus ditunaikan dan itu menjadi tanggung jawab kamu sebagai seorang lelaki. Bukan tanggung jawab pihak wanita yang mengadakan pesta pernikahan.

"Tatkala Ali meminang Fatimah Radhiyallau anhuma ia berkata, Rasulullah Shallallhu 'alaihi wa Sallam bersabda, 'Sesungguhnya merupakan keharusan bagi pengantin untuk menyelenggarakan walimah" (HR. Ahmad)

Tapi tidak masalah jika pihak keluarga wanita ingin membantu pesta pernikahan. Dan sebetulnya tidak perlu mewah. Dan Rasulullah pun pernah berpesan kepada Abdurrahman bin Auf, "Adakanlah walimah walaupun hanya dengan seekor kambing"


5. Niat Menikah untuk Beribadah

Niat Menikah untuk Ibadah - Menikah Muda
Niat Menikah untuk Beribadah - (Foto:Rumaisha Project)

Yang terakhir memiliki niat menikah untuk beribadah kepada Allah. Karena dibandingkan dengan ibadah-ibadah yang lain, pernikahan merupakan ibadah yang terlama.

Dimulai ketika akad terucap hingga ajal menjemput, apa yang kamu lakukan bersama pasangan dan sesuai dengan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam akan mendapatkan pahala disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bercandanya kamu dengan pasangan, Pegangan tanganmu dangan pasangan, Pelukanmu, bahkan bermesraannya kamu dan pasangan mendapatkan pahala disisi Allah.

Baca Juga Cara Ta'aruf Yang Benar

Berbeda ketika kamu belum menikah. Pegangan tangan, bercanda dan bermesaraannya kamu dengan wanita yang bukan mahram, maka akan diganjar dengan dosa.

Lebih nikmat menikah kan. Maka mulai dari sekarang coba kamu niatkan bahwa kamu ingin menikah dalam rangka beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, bukan karena baper, bukan karena disuruh orang tua apalagi karena tidak mau dipanggil jomblo lagi.

Itulah penjelasan singkat tanda-tanda lelaki yang sudah siap menikah, apakah kamu atau calon pasanganmu sudah memiliki tanda-tanda diatas ? Kalau belum yuk persiapkan dengan baik.

Semoga bermanfaat.


[menikahmuda]

Posting Komentar

0 Komentar